Pasangan tuturan sesungguhnya adalah tindakan saling memberi pesan dan merespons antara partisipan dalam kegiatan negosiasi.
Dalam teks negosiasi warga dengan investor pasangan tuturannya yaitu sebagai berikut.
1. Mengucapkan salam > membalas salam
-
2. Bertanya > menjawab atau tidak menjawab
Kutipan
Edy : “Silakan duduk Bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal dari mana?“
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu
Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang
ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”.
Kutipan
Edy
: “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau
kehilangan kesempatan bisnis di kota ini.”
Kepala
desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa, saya akan membantu Bapak
menemukan lahan baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”
Kutipan
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa
beberapa waktu lalu, bukankah sudah disepakati bahwa pihak investor akan tetap
melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga kelestarian
sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?”
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat
dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di atas mata air tersebut pasti akan
mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan menuntut
ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Hal ini
mengancam kelestarian mata air kami.”
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah
menyetujui pembangunan hotel atau apa pun di atas sumber mata air, sumber
penghidupan kami itu!”
Kepala
Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami
belum pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak.
Bagi kami, sumber mata air Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak
hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga membutuhkan air.”
Warga
II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami
akan bertindak lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“
Kutipan
Edy
: “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, Wali Kota sudah mengeluarkan
surat perintah penghentian pembangunan hotel.”
Warga
I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”
6. Mengucapkan terimakasih > membalas terimakasih
Kutipan
Edy
: “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima
kasih. Hari ini juga saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan
pembangunan hotelnya.”
Kepala
desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “
Edy
: “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.”
“Terima
kasih, Pak.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar