Sabtu, 11 April 2020

Menentukan Pola Pengembangan dalam Menulis Teks Eksplanasi

Secara umum, pola-pola pengembangan teks  eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Pola Pengembangan Sebab Akibat
Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Dalam hal ini sebab dapat bertindak sebagai gagasan umum, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik. Akibat dijadikan sebagai gagasan umum, maka perlu dikemukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya. Persoalan sebab akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan proses. Jika disusun untuk mencari hubungan antara bagianbagiannya, proses itu dapat disebut proses kausalitas.

2. Pola Pengembangan Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
b. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.
c. Menjelaskan setiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pembaca dapat melihat seluruh proses itu dengan jelas. 

Tugas

1. Cermatilah ketiga cuplikan teks di bawah ini!

a. Dua puluh tahun lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. Namun demikian, teknologi berkembang cepat. Kerja sama operator dengan produsen ponsel serta aliansi dengan perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak cuma untuk berbicara lisan. Dua tahun terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. Ponsel generasi kedua ini, tidak hanya bisa
mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-mail, download nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.

b. Penampung limbah pabrik marmer PT CIM yang terletak di puncak Gunung Kapur Desa Citatah Kabupaten Bandung jebol. Akibatnya, 21 rumah di sekitarnya hancur dan rusak berat diterjang longsoran limbah padat pabrik. Tidak ada korban tewas dalam musibah itu, tetapi sedikitnya tujuh orang dibawa ke rumah sakit Cibabat.

c. Anarkisme massa pada umumnya terjadi akibat sikap kritis mereka yang tidak mendapat tanggapan secara wajar. Massa kemudian frustrasi dan marah. Mereka merasa aspirasinya dilecehkan, tidak dihargai. Dalam kondisi itulah, sikap rasional bisa melemah. Emosilah yang kemudian lebih berperan. Apalagi dalam kerumunan massa, emosi mudah menjalar dan tidak terkendali. Terjadilah akhirnya aksi perusakan yang sesungguhnya cara tersebut bertentangan dengan sikap kritis itu sendiri.

Menurutmu, ketiga cuplikan teks tersebut dikembangkan dengan pola apa? Diskusikan pola topik dari setiap teks tersebut!


2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!




Jawab

1. 
Teks
Topik
Pola Pengembangan
a.
Perkembangan ponsel dari zaman ke zaman.
Proses
b.
Dampak limbah pabrik.
Kronologis/kejadian
c.
Emosional penyebab anarkisme.
Proses

2. 
No.
Kalimat-Kalimat
Urutan yang Benar
1.

a. Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang
Singapura dari Kalimantan Barat.
b. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga.
c. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat.
d. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura.
Kayu ramin diimpor oleh pedagang-pedagang
Singapura dari Kalimantan Barat. Di sana diolah menjadi perabot rumah tangga. Kemudian dikirim ke Jakarta, dan terkenal sebagai kayu jati Singapura. Tentu saja harga sudah 7 atau 8 kali lipat harga di Kalimantan Barat.

2.

a. Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.
b. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak, bukan?
c. Gempa bumi sering iartikan sebagai getaran atau goncangan yang terjadi pada
permukaan bumi.
d. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang.
Gempa bumi sering iartikan sebagai getaran atau goncangan yang terjadi pada
permukaan bumi. Ketika terjadi gempa bumi, memang kita akan merasakan bumi yang kita diami ini bergetar atau bergoyang-goyang. Ketika itu, seolah-olah bumi ini bergerak-gerak, bukan? Bahkan, kalau goyangan atau goncangannya besar, bumi seakan-akan mau runtuh.  



8 komentar: